METODE MENGAJAR
A. METODE
DEMONSTRASI
Metode demonstrasi adalah metode
mengajar yang sangat efektif, karena dapat membantu peserta didik untuk melihat
secara langsung proses terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah cara
penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada
peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari
baik sebenarnya atau tiruan yang sering disertai penjelasan lisan.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar di mana seorang
guru atau orang lain yang sengaja diminta peserta didik sendiri memperlihatkan
kepada seluruh anak di dalam kelas, suatu kaifiyah melakukan sesuatu.
a. Kelebihan
metode demonstrasi
- Terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
- Proses pembelajaran akan lebih menarik
- Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
b. Kekurangan
metode demonstrasi
- Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
- Memerlukan waktu yang banyak.
- Memerlukan kematangan dalam perancangan atau persiapan.
- Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan waktu untuk mendemonstrasikan.
B. METODE
EKSPERIMEN
Metode eksperimen
adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan
mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar,
dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau
proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri ,
mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik
kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Menurut Menurut Rusyan (Maulidia,
2011) metode eksperimen memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai berikut:
a. Melatih disiplin diri siswa melalui eksperimen yang dilakukannya terutama
kaitannya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan dalam melakukan
eksperimen.
b. Kesimpulan eksperimen lebih lama
tersimpan dalam ingatan siswamelalui eksperimen yang dilakukannya sendiri
secara langsung.
c. Siswa akan lebih memahami hakikat
dari ilmu pengetahuan dan hakikat kebenaran secara langsung.
d. Mengembangkan sikap terbuka bagi
siswa
e. Metode ini melibatkan aktifitas dan
kreatifitas siswasecara langsung dalam pengajaran sehingga mereka akan
terhindar dari verbalisme.
Adapun kelemahan metode eksperimen antara
lain:
a. Metode ini memakan waktu yang
banyak, jika diterapkan dalam rangka pelajaran di sekolah, ia dapat menyerap
waktu pelajaran.
b. Kebanyakan metode ini cocok untuk
sains dan teknologi, kurang tepat jika diterapkan pada pelajaran lain terutama
bidang ilmu pengetahuan sosial.
c. Pada hal-hal tertentu seperti pada
eksperimen bahan-bahan kimia, kemungkinan memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal
ini faktor keselamatan kerja harus diperhitungkan.
d. Metode ini memerlukan alat dan
fasilitas yang lengkap jika kurang salah satu padanya, eksperimen akan gagal.
C. METODE
INQUIRY
Metode inquiry
yaitu salah satu metode yang dapat digunakan dalam pelatihan, di mana pelatih
dapat membagi tugas untuk meneliti suatu masalah pada masing – masing peserta
yang terlibat dalam pelatihan. Metode ini menekankan pada kegiatan peserta
untuk mencari dan menemukan suatu masalah. Perserta bertindak sebagai subjek
belajar yang dituntut untuk mandiri.
Berikut
ini akan diberikan penjelasan tentang kelebihan dan kelemahan dari metode
inquiry. Kelebihan dari metode inquiry yaitu sebagai berikut.
- Metode inquiry mendorong individu untuk berpikir secara objektif, jujur, dan terbuka, dan mampu mengembangkan inisiatif sendiri.
- Metode inquiry meminta individu untuk mengembangkan sikap berpikir kritis, logis, dan sistematis, melalui situasi pembelajaran yang merangsang kemampuan individu.
- Metode inquiry dapat membantu individu untuk membentuk dan mengembangkan konsep diri yang baik, pada individu.
- Metode inquiry mendorong individu untuk menggunakan kemampuan berpikir secara intuitif dan mampu merumuskan sendiri hipotesis dalam penelitiannya.
Selanjutnya,
kelemahan yang dimiliki oleh metode inquiry yaitu sebagai berikut.
- Menerapkan metode inquiry membutuhkan waktu untuk mendayagunakan kemampuan individu dalam memperoleh pengertian yang baik tentang sebuah konsep.
- Metode inquiry membutuhkan waktu yang lama dalam penerapannya, sehingga terkadang waktu menjadi kendala untuk melaksanakan metode ini.
D. METODE
DISCOVERY
Metode discovery
diartikan sebagai prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorang,
memanipulasi objek sebelum sampai pada generalisasi. Sedangkan Bruner
menyatakan bahwa anak harus berperan aktif didalam belajar. Lebih lanjut
dinyatakan, aktivitas itu perlu dilaksanakan melalui suatu cara yang disebut discovery.
Discovery yang dilaksanakan siswa dalam proses belajarnya, diarahkan
untuk menemukan suatu konsep atau prinsip.
Langkah-langkah
pembelajaran discovery adalah sebagai berikut:
- identifikasi kebutuhan siswa;
- seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan;
- seleksi bahan, problema/ tugas-tugas;
- membantu dan memperjelas tugas/ problema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa;
- mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan;
- mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan;
- memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan;
- membantu siswa dengan informasi/ data jika diperlukan oleh siswa;
- memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah;
- merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa;
- membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.
Beberapa keuntungan
belajar discovery yaitu: (1) pengetahuan bertahan lama dan mudah
diingat; (2) hasil belajar discovery mempunyai efek transfer yang
lebih baik dari pada hasil lainnya; (3) secara menyeluruh belajar discovery
meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berpikir bebas. Secara khusus
belajar penemuan melatih keterampilan-keterampilan kognitif siswa untuk
menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar