Senin, 26 November 2018

Metode Mengajar


METODE MENGAJAR
A.    METODE CERAMAH
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi belajar mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru adalah tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan motivasi siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
Metode ceramah dalam penerapannya di dalam proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
Kelemahan :
  1. Mudah menjadi verbalisme.
  2. Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
  3. Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
  4. Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
  5. Cenderung membuat siswa pasif
Kelebihan :
  1. Guru mudah menguasai kelas.
  2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
  3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
  4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
  5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
  6. Lebih ekonomis dalam hal waktu.
  7. Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
  8. Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
  9. Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
  10. Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan  belajar siswa dalam bidang akademik.
  11. Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain.
B.     METODE TANYA JAWAB
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.
Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Dengan  metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi dua arah tetapi juga banyak arah. Ketika anak menanyakan tentang bilangan prima, sebagai misal, guru yang demokratis tidak akan menjelaskan sampai tuntas tentang apa itu definisi bilangan prima, dan kemudian memberikan contoh bilangan prima. Dari pertanyaan ini akan muncul beberap orang ayang akan berinteraksi di dalam pertanyaan tersebut.  Dalam penggunaan metode mengajar di dalam kelas, tidak hanya Guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah. melainkan mencakup pertanyaan pertanyaan dan penyumbang ide-ide dari pihak siswa.
Hal-Hal yang perlu Diperhatikan dalam Metode Tanya Jawab
Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menerapkan metode ini adalah :
1.     Guru harus benar-benar menguasai bahan pelajaran, termasuk semua jawaban yang mungkin akan di dengarkannya dari murid atas suatu pertanyaan yang di ajukannya.
2.     Guru harus sudah mempersiapkan semua pertanyaan yang di ajukan olehnya kepada murid dengan cepat.
3.     Pertanyaan-pertanyaan harus jelas dan singkat ini harus di perhatikan, sebab pertanyaan-pertanyaan harus di ajukan secara lisan.
4.     Susublah pertanyaan dalam bahasa yang mudah di pahami murid.
5.     Guru harus mengarahkan pertanyaan pada seluruh kelas.
6.     Berikan waktu yang cukup untuk memikirkan jawaban pertanyaan, sehingga murid dapat merumuskannya dengan sistematis.
7.     Tanya jawab harus di lakukan dengan suasana yang tenang dan bukan dalam suasana yang tegang yang penuh dengan persaingan yang tidak sehat di antara anak didik.
8.     Agar sebanyak-banyaknya murid memperoleh giliran menjawab pertanyaan dan jika seseorang tidak dapat menjawab segera, giliran di berikan kepada murid yang lain.
9.     Usahakan selalu agar setiap pertanyaan hanya berisi satu problem saja.
10.            Pertanyaan harus di bedakan dalam golongan pertanyaan pikiran dan pertanyaan reproduksi atau pertanyaan yang meminta pendapat dan hanya fakta-fakta.
12.            Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya.
13.            Perencanaan pertanyaan dapat berdasarkan pada konsep yang ingin diperoleh atau dipahami siswa. Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan kemampuan siswa  dan dengan kalimat yang lugas.

Kelebihan dan Kekurangan Tanya Jawab
Metode Tanya memiliki beberapa kelabihan dan kekurangan, sebagai berikut:
a.       Kelebihan Metode Tanya Jawab
1.     Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
2.     Merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya piker, termasuk daya ingatan.
3.     Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b.      Kekurangan Metode Tanya Jawab
1.      Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendororng siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab.
2.      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
3.      Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menajawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4.      Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

C.     METODE DISKUSI
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi.
Metode diskusi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
         1.      Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang.
         2.      Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi pemecahannya.
         3.      Ada yang menjadi pemimpin.
         4.      Ada proses tukar pendapat atau informasi.
         5.      Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang sedang dibahas.


Kelebihan metode diskusi adalah:
1.      Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
2.      Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
3.      Memperluas wawasan
4.      Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memperkuat dalam memecahkan
Kekurangan metode diskusi adalah:
1.       Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2.       Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
3.       Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

D.    METODE KERJA KELOMPOK
Metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Karena itu guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan-bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok.
Penerapan metode kerja kelompok menuntut guru untuk dapat mengelompokan peserta didik secara arif dan proporsional. Pengelompokkan peserta didik dalam suatu kelompok dapat didasarkan pada:
  1. fasilitas yang tersedia;
  2. perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar;
  3. jenis pekerjaan yang diberikan;
  4. wilayah tempat tinggal peserta didik;
  5. jenis kelamin;
  6. memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok; dan
  7. berdasarkan pada loter/ random.
Kekuatan dari metode kerja kelompok ini adalah :
  • Membuat peserta didik aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya
  • Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok
  • Mengembangkan kepemimpinan peserta didik dan pengajaran keterampilan berdiskusi dan proses kelompok
Keterbatasan penggunaan metode kerja kelompok ini, adalah :
  • Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan peserta didik yang terbelakang tidak terbuat apa-apa
  • Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik dan ruangan maupun sumber-sumber belajar yang harus disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Global Warming (Pemanasan Global)

Makalah Global Warming (Pemanasan Global) BAB 1 Pendahuluan A.      Latar Belakang Makalah Dalam beberapa tahun terakhir, isu pe...