METODE MENGAJAR
A.
METODE CERAMAH
Metode
ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas
uraian yang disampaikan kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai
pada proses-proses pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah
sampai ke tingkat perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap
sebagai metode yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi belajar
mengajar. Satu hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru adalah
tentang efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan motivasi
siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
Metode ceramah dalam penerapannya di
dalam proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan,
antara lain :
Kelemahan
:
- Mudah menjadi verbalisme.
- Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
- Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
- Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
- Cenderung membuat siswa pasif
Kelebihan
:
- Guru mudah menguasai kelas.
- Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
- Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
- Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
- Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
- Lebih ekonomis dalam hal waktu.
- Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
- Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
- Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
- Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
- Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain.
B.
METODE TANYA
JAWAB
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat
pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak
digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat
maupun sekolah.
Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau
konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam
proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak
akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada
siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab
pertanyaan itu. Dengan metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi
dua arah tetapi juga banyak arah. Ketika anak menanyakan tentang bilangan prima,
sebagai misal, guru yang demokratis tidak akan menjelaskan sampai tuntas
tentang apa itu definisi bilangan prima, dan kemudian memberikan contoh
bilangan prima. Dari pertanyaan ini akan muncul beberap orang ayang akan
berinteraksi di dalam pertanyaan tersebut. Dalam penggunaan metode
mengajar di dalam kelas, tidak hanya Guru saja yang senantiasa berbicara
seperti halnya dengan metode ceramah. melainkan mencakup pertanyaan pertanyaan
dan penyumbang ide-ide dari pihak siswa.
Hal-Hal yang perlu Diperhatikan
dalam Metode Tanya Jawab
Adapun
hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menerapkan metode ini adalah :
1.
Guru harus benar-benar menguasai bahan pelajaran, termasuk semua
jawaban yang mungkin akan di dengarkannya dari murid atas suatu pertanyaan yang
di ajukannya.
2.
Guru harus sudah mempersiapkan semua pertanyaan yang di ajukan
olehnya kepada murid dengan cepat.
3.
Pertanyaan-pertanyaan harus jelas dan singkat ini harus di
perhatikan, sebab pertanyaan-pertanyaan harus di ajukan secara lisan.
4.
Susublah pertanyaan dalam bahasa yang mudah di pahami murid.
5.
Guru harus mengarahkan pertanyaan pada seluruh kelas.
6.
Berikan waktu yang cukup untuk memikirkan jawaban pertanyaan,
sehingga murid dapat merumuskannya dengan sistematis.
7.
Tanya jawab harus di lakukan dengan suasana yang tenang dan bukan
dalam suasana yang tegang yang penuh dengan persaingan yang tidak sehat di
antara anak didik.
8.
Agar sebanyak-banyaknya murid memperoleh giliran menjawab
pertanyaan dan jika seseorang tidak dapat menjawab segera, giliran di berikan
kepada murid yang lain.
9.
Usahakan selalu agar setiap pertanyaan hanya berisi satu problem
saja.
10.
Pertanyaan harus di bedakan dalam golongan pertanyaan pikiran dan
pertanyaan reproduksi atau pertanyaan yang meminta pendapat dan hanya
fakta-fakta.
12.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan
sebelumnya.
13.
Perencanaan pertanyaan dapat berdasarkan pada konsep yang ingin
diperoleh atau dipahami siswa. Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan
kemampuan siswa dan dengan kalimat yang lugas.
Kelebihan dan Kekurangan Tanya
Jawab
Metode
Tanya memiliki beberapa kelabihan dan kekurangan, sebagai berikut:
a.
Kelebihan Metode Tanya Jawab
1.
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun
ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang
kantuknya.
2.
Merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya piker,
termasuk daya ingatan.
3.
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
b.
Kekurangan Metode Tanya Jawab
1. Siswa
merasa takut, apabila guru kurang dapat mendororng siswa untuk berani, dengan menciptakan
suasana yang tidak tegang melainkan akrab.
2. Tidak
mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami
siswa.
3. Waktu
sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menajawab pertanyaan
sampai dua atau tiga orang.
4. Dalam
jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan
kepada setiap siswa.
C.
METODE DISKUSI
Metode
diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu
persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara
bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi
murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan
usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang
ditinjau dari berbagai segi.
Metode
diskusi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri dari beberapa orang, bisa
lebih dari tiga orang.
2. Ada permasalahan yang sedang
dicarikan solusi pemecahannya.
3. Ada yang menjadi pemimpin.
4. Ada proses tukar pendapat atau
informasi.
5. Menghasilkan rumusan alternatif
pemecahan masalah yang sedang dibahas.
Kelebihan metode diskusi adalah:
1. Merangsang kreativitas siswa dalam
bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu
masalah.
2. Mengembangkan sikap menghargai
pendapat orang lain
3. Memperluas wawasan
4. Membina untuk terbiasa musyawarah
untuk memperkuat dalam memecahkan
Kekurangan metode diskusi adalah:
1. Tidak dapat dipakai pada kelompok
yang besar.
2. Pembicaraan terkadang menyimpang,
sehingga memerlukan waktu yang panjang.
3. Mungkin dikuasai oleh orang-orang
yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
D.
METODE KERJA
KELOMPOK
Metode
kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta
didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas
untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Karena itu guru dituntut untuk mampu
menyediakan bahan-bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak
bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok.
Penerapan
metode kerja kelompok menuntut guru untuk dapat mengelompokan peserta didik
secara arif dan proporsional. Pengelompokkan peserta didik dalam suatu kelompok
dapat didasarkan pada:
- fasilitas yang tersedia;
- perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar;
- jenis pekerjaan yang diberikan;
- wilayah tempat tinggal peserta didik;
- jenis kelamin;
- memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok; dan
- berdasarkan pada loter/ random.
Kekuatan
dari metode kerja kelompok ini adalah :
- Membuat peserta didik aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya
- Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok
- Mengembangkan kepemimpinan peserta didik dan pengajaran keterampilan berdiskusi dan proses kelompok
Keterbatasan
penggunaan metode kerja kelompok ini, adalah :
- Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan peserta didik yang terbelakang tidak terbuat apa-apa
- Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik dan ruangan maupun sumber-sumber belajar yang harus disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar